Kabila, Berita – Ketua TP. PKK Kabupaten Bone Bolango, Ruwaida Mile menegaskan bahwa kegiatan sosialisasi perlindungan perempuan dan anak sangat penting dilaksanakan dan harus menyebar dan dilaksanakan di seluruh wilayah Bone Bolango.
Penegasan ini disampaikan Ruwaida Mile saat membuka kegiatan Sosialisasi Perlindungan Perempuan dan Anak yang digelar Pemerintah Desa Toto Selatan, Kecamatan Kabila, di halaman Kantor Desa setempat, Senin (16/6/2025).
“Saya tentu memberikan apresiasinya terhadap pelaksanaan sosialisasi perlindungan perempuan dan anak yang dilaksanakan oleh Pemerintah Desa Toto Selatan ini. Jadi baru Kecamatan Kabila yang melaksanakan kegiatan ini, kecamatan lainnya belum ada. Saya berharap kecamatan atau desa lainnya agar segera menyusul kegiatan seperti ini,”harap Ruwaida.
Ruwaida mengungkapkan lewat kegiatan sosialisasi seperti ini, masyarakat akan paham bahkan bisa mendengarkan secara langsung apa itu perlindungan perempuan dan anak, termasuk apa dan bagaimana itu Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT).
Menurutnya, kekerasan fisik, misalnya dipukul, itu sudah termasuk KDRT. Sementara KDRT dalam bentuk psikis, misalnya diancam suami sehingga istri menjadi trauma dan takut, bahkan jadi stres.”Tidak memberikan nafkah batin dan nafkah ekonomi, itu juga termasuk dalam KDRT,”terang Ruwaida.
Oleh karena itu, lanjut Ruwaida, bagaimana kita agar tidak mengalami KDRT, tentunya mungkin kita lebih perdalam tentang agama.”Pengetahuan tentang agama ini harus lebih kita perhatikan,”tukasnya.
Sebelumnya, Kepala Desa Toto Selatan, Suleman Hamzah, mengatakan pihaknya melaksanakan kegiatan sosialisasi perlindungan perempuan dan anak ini, karena ia melihat masyarakat di wilayahnya dan secara umum di Kecamatan Kabila masih ada kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak.
Ia berharap dengan adanya sosialisasi ini, di wilayah Desa Toto Selatan tidak ada lagi masyarakat yang mengalami kekerasan dalam rumah tangga, terutama kepada perempuan dan anak-anak.
Apalagi posisi enam bulan terakhir ini, kata dia, masih ada kasus perceraian di wilayah Desa Toto Selatan. Hal ini berarti menandakan masih ada kekerasan dalam rumah tangga. Bahkan ada anak-anak yang melaksanakan nikah di bawah umur.
“Insya Allah setelah pelaksanaan kegiatan edukasi maupun sosialisasi ini, tidak akan ada lagi kasus maupun hal-hal seperti ini terjadi di Desa Toto Selatan,”pungkas Kades Suleman Hamzah.