Oktavianita : Perempuan Potensi Negeri, Anak Aset Bangsa

Tilongkabila, Berita – Perempuan adalah potensi negeri dan anak adalah aset bangsa. Olehnya itu, pemerintah, masyarakat dan keluarga harus menjadi sahabat perempuan dan anak, serta menjadi pelopor dan pelapor atas keselamatan dan perlindungan bagi mereka perempuan berdaya Bonebol Cemerlang Indonesia Maju.
Hal ini disampaikan Kabid Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Dinas SosP3APPKB Kabupaten Bone Bolango, Oktavianita Helingo saat memberikan materi solusi cerdas mencegah kekerasan terhadap perempuan dan anak pada kegiatan sosialisasi pencegahan kekerasan terhadap perempuan dan anak yang dilaksanakan DWP Kabupaten Bone Bolango, di Aula BPMP Provinsi Gorontalo, Selasa (5/8/2025).
Di hadapan pengurus dan anggota DWP, serta perwakilan organisasi wanita, Oktavianita Helingo menuturkan bahwa kekerasan terhadap perempuan adalah segala tindakan kekerasan yang ditujukan pada perempuan.
”Tindakan kekerasan ini mungkin saja bisa mengakibatkan penderitaan secara fisik, seksual atau psikologis, termasuk tindakan mengancam, memaksa atau membahas kebebasan, baik yang terjadi di ranah publik maupun domestik,”tutur Oktavianita.

Sementara itu, ia menjelaskan bahwa kekerasan terhadap anak adalah perlakuan orang dewasa atau anak yang lebih tua dengan menggunakan kekuasaan/otoritasnya terhadap anak yang tak berdaya yang seharusnya menjadi tanggungjawab dari orang tua atau pengasuh yang berakibat penderitaan, cacat/kematian, dan kesengsaraan.
Tentunya tindakan kekerasan tersebut akan meninggalkan rasa tidak nyaman dan dampak psikologisnya.“Kekerasan adalah setiap perbuatan terhadap anak yang berakibat timbulnya kesengsaraan atau penderitaan secara fisik, psikis, seksual dan/atau penelantaran termasuk ancaman untuk melakukan perbuatan, pemaksaan, atau perampasan kemerdekaan secara melawan hukum,”urai Oktavianita.
Oleh karena itu, untuk mencegah kasus-kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak harus secara menyeluruh dan berkelanjutan dengan dukungan semua pihak.”Upaya pencegahan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak harus mendapat dukungan dari semua pihak agar potensi kekerasan dapat ditekan secara signifikan,”tukasnya.
Menurutnya, upaya untuk menekan angka kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak harus di mulai dari hulu, karena ini merupakan langkah strategis yang harus dilakukan. Olehnya, akar masalah yang mendorong terjadinya kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak harus mampu dicarikan solusi yang tepat sebagai bagian dari upaya pencegahan agar kasus serupa tidak meluas.
“Agar upaya pencegahan mampu menjangkau dari sisi hulu hingga hilir, tentu membutuhkan kolaborasi yang baik semua pihak. Komitmen dan dukungan dari para pemangku kepentingan sangat diharapkan agar upaya pencegahan kekerasan terhadap perempuan dan anak dapat dicegah dan diatasi secara menyeluruh dan berkelanjutan,”ujar Oktavianita.
Olehnya itu, ia berharap melalui organisasi perempuan, dalam hal ini DWP Kabupaten Bone Bolango dapat membantu pemerintah dalam hal upaya pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak di daerah tersebut. (Tim Redaksi)