Gorontalo, Berita – Masa depan pertambangan di Kecamatan Suwawa Timur terus menjadi perhatian Bupati Bone Bolango, Merlan S. Uloli bersama pemerintah kabupaten.
Ragam usaha telah dilakukan dengan maksimal, di antaranya menghentikan sementara aktivitas pertambangan untuk kepentingan keselamatan jiwa para penambang, membahas upaya kedepan bersama Forkopimda kabupaten hingga audiens bersama Penjabat Gubernur Gorontalo, Rudy Salahuddin beberapa waktu yang lalu.
Upaya terakhir yang dilakukan, oleh Penjabat Gubernur Rudy Salahuddin, Pemerintah Kabupaten Bone Bolango dianjurkan untuk membuat Standar Operasional Prosedur (SOP) untuk aktivitas pertambangan jika kelak akan dibuka kembali.
Anjuran ini pun diseriusi oleh Pemerintah Kabupaten Bone Bolango. Bersama para penambang dan dikomandai oleh Bupati Merlan S. Uloli bersama Forkopimda SOP atau mekanisme aturan itu pun telah dibuat dan diasistensi dan kemudian diserahkan kepada Penjabat Gubernur Gorontalo, Rudy Salahuddin, Kamis (1/8/2024).
Bupati Merlan S. Uloli saat diwawancarai usai menyerahkan SOP atau mekanisme aturan pertambangan tersebut menjelaskan, penyerahan tersebut sebagai tindaklanjut pertemuan dengan Penjabat Gubernur Gorontalo Rudy Salahuddin beberapa hari yang lalu.
“Pada audiens terakhir kami kemarin, kami diarahkan oleh beliau untuk membuat atau menetapkan SOP atau mekanisme terkait dengan aturan bagi para penambang untuk naik ke lokasi tambang pasca terjadinya tanah longsor dan itu sudah tuntas kita laksanakan,”jelas Bupati Merlan.
Srikandi Bone Bolango ini juga menyebutkan bahwa SOP atau mekanisme ini disusun sendiri oleh para penambang kemudian diasistensi oleh Pemerintah Daerah.”Kemudian kami melihat apa yang disampaikan itu, sudah sesuai dengan apa yang kita inginkan,”terang Bupati.
Ia mengungkapkan SOP atau mekanismen aturan tersebut dibuat agar bagaimana keselamatan para penambang, lingkungan, dan juga keselamatan anak dan perempuan untuk tidak dibawa ke lokasi tambang menjadi hal terpenting yang menjadi perhatian dan tercantum di dalamnya.
“Kami Pemerintah Daerah tinggal menambahkan apa yang perlu kita tambahkan dan Alhamdulillah sudah kita asistensi bersama Forkopimda dan hari ini kita serahkan ke Gubernur yang turut menghadirkan perwakilan dari para penambang,”ungkap Bupati perempuan pertama di Gorontalo itu.
Dia pun mengimbau untuk saat ini semua pihak memang harus bersabar dulu sambil menunggu apa yang sedang diperjuangkan bersama terkait masa depan aktivitas pertambangan yang ada di Kecamatan Suwawa Timur tersebut.
“Pak Gubernur selaku perwakilan dari Pemerintah Pusat akan mengupayakan apa yang menjadi harapan dari Pemerintah Daerah dan penambang, sehingga kedua belah pihak mendapatkan solusi terbaik,”ujarnya.
Dirinya pun menegaskan dalam SOP atau mekanisme tersebut diatur agar bagaimana keselamatan jiwa penambang bisa terlindungi termasuk di dalamnya lingkungan yang menjadi objek pertambangan sehingga tidak mengalami kerusakan yang dapat mengakibatkan bencana. (Tim Redaksi)