Kabila Bone, Berita – Bukan hanya palu dan semen yang jadi alat utama dalam program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-125 Kodim 1304/Gorontalo. Di Desa Molotabu, suasana hangat justru lahir dari kepulan asap dapur sederhana milik warga, tempat para anggota Satgas dan ibu-ibu memasak bersama di sela tugas berat membangun desa.
Di tengah padatnya jadwal pengerjaan sasaran fisik, sejumlah anggota Satgas TMMD menyempatkan diri membantu para ibu memasak makanan sehari-hari. Dapur warga bukan hanya menjadi tempat mengolah bahan makanan, tapi juga ruang kecil untuk menjalin kedekatan yang tak biasa antara prajurit dan masyarakat.
“Tidak ada yang kami anggap remeh, termasuk urusan dapur. Justru di sinilah kami merasa benar-benar dekat dengan masyarakat,” tutur Pasiter Kodim 1304/Gorontalo, Kapten Inf. Manuel Hengkengbala, Selasa (29/07/2025).
Menurutnya, gotong royong di dapur ini adalah bentuk kecil dari misi besar TMMD, membangun desa dan membangun jiwa kebersamaan. Anggota Satgas yang tinggal di rumah warga selama pelaksanaan program menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari warga. Mereka tidak sekadar tamu, tapi seolah menjadi keluarga baru.
Santi, salah satu warga yang rumahnya ditinggali oleh anggota TNI, mengaku bangga dan terharu.
“Awalnya kami pikir mereka akan sungkan, tapi ternyata mereka malah ikut membantu masak. Terima kasih karena sudah bersedia tinggal dan membantu kami,” ujarnya.
Keakraban ini tidak dibuat-buat. Dari mengiris bawang, mengaduk sayur, hingga menyusun piring di meja makan, semua dilakukan bersama dengan tawa ringan dan cerita-cerita sederhana. Dapur menjadi saksi bahwa program TMMD tak sekadar membangun infrastruktur, tapi juga membangun hubungan antarmanusia.
Di Molotabu, kehadiran Satgas TMMD bukan hanya menghadirkan jalan atau jembatan baru, tapi juga menghadirkan kehangatan di ruang-ruang kecil seperti dapur, tempat nilai-nilai kemanusiaan dan kebersamaan terus hidup. (Tim Redaksi)