Suwawa, Berita – Badan Pengendalian Lingkungan Hidup, Kementerian Lingkungan Hidup melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Bone Bolango dan diterima langsung oleh Bupati Ismet Mile didampingi Sekda Iwan Mustapa di Ruang Kerja Bupati, Senin (28/7/2025).
Kepala Pusat Data dan Informasi Badan Pengendalian Lingkungan Hidup Kementerian Lingkungan Hidup, Hari Wibowo, menyampaikan bahwa kunjungannya ke Provinsi Gorontalo khususnya Bone Bolango merupakan bagian dari tindak lanjut Keputusan Menteri Lingkungan Hidup/Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup Nomor 1363 Tahun 2025. Keputusan ini menyangkut pembentukan Tim Pembinaan atas Penghentian Sistem Pembuangan Terbuka (Open Dumping) di Tempat Pemrosesan Akhir (TPA).
Hari Wibowo menjelaskan bahwa pihaknya bersama Tim Pendamping melakukan koordinasi dan pembinaan langsung terhadap pengelolaan TPA di seluruh kabupaten/kota di Gorontalo.
“Kami mendorong penyusunan peta jalan pengelolaan sampah yang dirancang dari awal dan berlaku untuk beberapa tahun ke depan. Ini penting untuk mengurangi produksi sampah secara bertahap,” ungkap Hari.
Selain itu, Hari juga menekankan pentingnya pemetaan program Corporate Social Responsibility (CSR) dari sektor swasta agar perusahaan-perusahaan dapat berkontribusi langsung terhadap operasional TPA dan TPS3R.
Menanggapi hal tersebut, Bupati Bone Bolango, Ismet Mile, menyatakan kesiapan infrastruktur TPA Lonuo yang ada di wilayahnya telah mencapai 80 hingga 90 persen. Pihaknya menargetkan TPA tersebut dapat difungsikan secara optimal pada akhir tahun ini.
“TPA kami hampir siap sepenuhnya, tinggal menunggu pengadaan alat berat dan dumptruck dari Kementerian PUPR. Bulan depan kami juga akan mendapat bantuan kendaraan dumptruck dari Pemerintah Provinsi Gorontalo,” jelas Ismet.
Ismet mengakui bahwa keterbatasan armada pengangkut sampah saat ini masih menjadi kendala. Saat ini, Pemkab Bone Bolango hanya mampu mengangkut sampah dari empat kecamatan.
“Untuk menutupi kekurangan tersebut, kami berdayakan kendaraan viar milik desa sebagai sarana pengangkutan sampah lokal,” tandasnya. (Tim Redaksi)