Suwawa, Berita – Kepala Bidang Komunikasi Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Bone Bolango, M. Taufik Asnawi, memberikan apresiasi tinggi terhadap kinerja mahasiswa Jurusan Sistem Informasi, Fakultas Sains dan Ilmu Komputer, Universitas Muhammadiyah Gorontalo (UMGo) yang sedang melaksanakan On Job Training dalam pengelolaan Open Data Kabupaten Bone Bolango.
Menurut Taufik, para mahasiswa sejak awal bulan Oktober 2025 hingga sekarang mampu menunjukkan kompetensi yang relevan dengan kebutuhan tata kelola data pemerintah daerah, mulai dari pengumpulan, pengolahan, hingga penyajian data secara sistematis dalam platform open data yang dikelola Diskominfo.
“Kami melihat capaian mahasiswa Sistem Informasi UMGo sangat baik. Mereka tidak hanya membantu mengelola data, tetapi juga mengembangkan struktur open data agar lebih mudah diakses dan dimanfaatkan oleh publik,”ujar Taufik.
Ia menjelaskan bahwa keterlibatan mahasiswa dalam ekosistem open data sangat strategis, karena pemerintah daerah membutuhkan talenta muda yang memahami teknologi digital dan manajemen data yang menjadi bagian penting dari Smart Government.
“Mereka bekerja pada proses tabulasi data, validasi, hingga penyusunan dataset sesuai standar nasional. Ini pekerjaan teknis yang membutuhkan kecermatan, dan mereka mampu memenuhinya dengan baik,”tambahnya.
Taufik juga menekankan bahwa kehadiran mahasiswa turut mempercepat kinerja Diskominfo dalam membuka akses data publik sesuai amanat Undang-Undang Keterbukaan Informasi Publik. Berbagai dataset yang sebelumnya belum terkelola dengan baik kini mulai tersusun secara terstruktur dan diperbaharui secara berkala.
“Open data bukan sekadar mengunggah file, tetapi memastikan data itu akurat, bersih, dan memiliki nilai guna. Mahasiswa UMGo membantu kami mempercepat proses ini, bahkan beberapa di antaranya sudah mampu memberikan masukan teknis untuk pengembangan fitur,”jelasnya.
Ia berharap kerja sama dengan Universitas Muhammadiyah Gorontalo dapat terus diperkuat, mengingat kebutuhan pengelolaan data pemerintah daerah semakin meningkat seiring berkembangnya layanan digital.
“Kami membuka ruang seluas-luasnya bagi mahasiswa untuk terlibat. Dunia pemerintahan membutuhkan energi baru dan kemampuan digital yang dimiliki anak muda. Kehadiran mereka membawa warna dan percepatan bagi transformasi digital di Bone Bolango,”tutup Taufik.













