Sekretaris Daerah (Sekda) Ishak Ntoma, meminta kepada seluruh tim penyusun dan penginput data Indeks Pengelolaan Keuangan Daerah (IPKD) Kabupaten Bone Bolango agar bisa bekerja maksimal.
Hal ini disampaikan Sekda Ishak Ntoma saat memberikan sambutan sekaligus membuka kegiatan Penyusunan dan Penginputan Data IPKD Pemerintah Kabupaten Bone Bolango tahun anggaran 2022, di Grand Q Hotel, Kota Gorontalo, Kamis (26/10/2023).
Sekda mengatakan sesuai Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 19 tahun 2020 perlu dilakukan pengukuran IPKD untuk menilai kualitas kinerja tata kelola keuangan daerah yang efektif, efisien, transparan, dan akuntabel dalam periode tertentu.
“IPKD ini sudah mulai disusun pada tahun 2021, dimana awalnya penginputan IPKD hanya untuk 3 tahun anggaran, yaitu 2018, 2019 dan 2020. Adapun OPD yang terkait dengan IPKD ini adalah Badan Keuangan dan Pendapatan Daerah, Bappeda-Litbang dan Dinas Kominfo,”kata Ishak Ntoma.
Ia menuturkan pentingnya IPKD sebagai alat yang efektif untuk mengukur dan meningkatkan kualitas pengelolaan keuangan daerah. Hal ini merupakan langkah krusial dalam memperkuat keterbukaan, akuntabilitas, dan efisiensi dalam pengelolaan anggaran publik.
“Alhamdulillah pada tahun 2022, Kabupaten Bone Bolango mendapat peringkat pertama pada hasil pengukuran IPKD se-Provinsi Gorontalo. Olehnya, saya atas nama pemerintah daerah, menyampaikan ucapan terima kasih atas kerja keras yang telah kita lakukan bersama, sehingga pada IPKD tahun anggaran 2021 Bone Bolango mencapai angka 77,75 dengan nilai baik,”ujar Sekda.
Lebih lanjut, Sekda menyambut baik dengan dilaksanakannya penyusunan dan penginputan IPKD 2022 tahun ini, karena sesuai formulir berita dari BKSDN untuk wilayah Kalimantan dan Sulawesi proses penginputannya dibuka pada tanggal 25-31 Oktober 2023.
Sekda menyebutkan ada 6 dimensi yang wajib diinput dalam IPKD tersebut, antara lain kesesuaian dokumen perencanaan dan penganggaran (bobot 15), pengalokasian anggaran belanja dalam APBD (bobot 20), transparansi pengelolaan keuangan daerah (bobot 15), penyerapan anggaran (bobot 20), kondisi keuangan daerah (bobot 15), dan opini Badan Pemeriksa Keuangan atas LKPD (bobot 15)
Pengukuran IPKD ini dilakukan dengan menjumlahkan seluruh hasil perkalian masing-masing bobot dimensi dan indeks dimensi di atas.”Kami berharap seluruh dimensi dapat diisi dan diinput dengan baik agar mendapatkan bobot yang tinggi,”sebut Ishak Ntoma.
Diakhir sambutannya, Ishak pun berpesan kepada tim penyusun dan penginput IPKD tahun anggaran 2022 agar dapat bekerja maksimal dalam kegiatan tersebut, sehingga Insya Allah Kabupaten Bone Bolango masih tetap dapat mempertahankan peringkat pertama se-Provinsi Gorontalo.
Sebelumnya, Kepala BKPD Bone Bolango, Iwan Mustapa melalui Ketua Panitia Pelaksana, Anas Paudi, yang juga selaku Sekretaris BKPD, menjelaskan kegiatan penyusunan dan penginputan data IPKD ini, tujuannya untuk menguji kesesuaian konsistensi di dalam perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, dan pertanggungjawaban keuangan daerah yang efektif, efisien, transparansi, dan akuntabel.
“Kegiatan ini akan dilaksanakan selama tiga hari dari tanggal 26-28 Oktober 2023, dan diikuti sebanyak 38 orang peserta, yang terdiri dari BKPD, Bappeda Litbang, dan Dinas Kominfo Bone Bolango, serta Bappeda Litbang Provinsi Gorontalo selaku pendamping,”jelas Anas Paudi. (Tim Redaksi)