Tilongkabila, Berita – Pemerintah Kabupaten Bone Bolango menyelenggarakan Penganugerahan SAKIP Award 2025, di Alun-Alun Bone Bolango, Selasa (28/10/2025). Penghargaan tersebut diserahkan oleh Wakil Bupati Bone Bolango, Risman Tolingguhu, Wakil Ketua TP. PKK Gamaria Djura, Ketua DPRD Faisal Yunus, unsur Forkopimda, dan para pimpinan instansi vertikal di daerah.
Inspektur Daerah Bone Bolango, Fredy Lasut mengatakan, kegiatan ini menjadi ajang apresiasi bagi Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang berhasil menunjukkan capaian dan konsistensi dalam menerapkan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP).

Fredy Lasut juga menjelaskan bahwa penganugerahan ini bukan sekadar seremoni, tetapi merupakan bagian dari upaya membangun budaya kinerja di lingkungan pemerintah daerah.“SAKIP adalah jantung manajemen kinerja daerah. Melalui SAKIP Award, kita memastikan setiap rupiah anggaran memberi manfaat yang nyata dan terukur bagi masyarakat,”jelas Fredy Lasut.
Fredy menambahkan penerapan SAKIP memiliki tujuan utama untuk memfokuskan kinerja OPD pada hasil (outcome) yang dirasakan langsung oleh masyarakat. Selain itu, SAKIP berperan dalam menyelaraskan perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, dan pelaporan, agar program OPD benar-benar mendukung tujuan pembangunan daerah.
“Melalui SAKIP, akuntabilitas dan transparansi kinerja semakin meningkat. Setiap program memiliki indikator yang jelas, target yang terukur, serta dilakukan evaluasi secara berkala. Dari situ kita belajar dan melakukan perbaikan berkelanjutan,”ujarnya.

Ia juga menguraikan manfaat konkret SAKIP, antara lain menjadikan program OPD lebih fokus pada prioritas daerah dan RPJMD, meningkatkan relevansi indikator kinerja untuk membuktikan dampak layanan publik, serta mendorong efisiensi anggaran.
“Kuncinya bukan sekadar dokumen, melainkan budaya kinerja. Review tengah tahun kami dorong berbasis data capaian, bukan asumsi agar keputusan cepat, tepat, dan berdampak,”tuturnya.
Lebih lanjut, Fredy menargetkan pada tahun 2026 seluruh OPD di Bone Bolango telah memiliki pohon kinerja standar, kontrak kinerja berjenjang hingga unit layanan, serta menerapkan review tengah tahun berbasis data dan manajemen risiko kinerja untuk menjaga sasaran prioritas.“Dengan fondasi SAKIP, program daerah diharapkan semakin efektif, efisien, dan ekonomis serta manfaatnya makin dirasakan masyarakat,”tegasnya.














