Tapa, Berita – Badan Amil Zakal Nasional (Baznas) Kabupaten Bone Bolango menggelar ragam kegiatan lewat Nge-Baz (Ngebahas Baznas). Salah satu kegiatanya berupa cerdas cermat tentang zakat, infaq dan sedekah (ZIS) kelembagaan Baznas dan regulasinya yang babak finalnya digelar di Pondok Pesantren Hubulo Kecamatan Tapa, Sabtu (2/11/2024).
Event yang digelar melibatkan pondok pesantren se Provinsi Gorontalo itu berlangsung semarak. Seluruh peserta menunjukan pengetahuannya di bidang zakat infaq dan sedekah.
Kegiatan ini yang dihadiri Ketua Baznas Kabupaten Bone Bolango, Faisal Hasim Pakaya digelar dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional 2024 yang dirangkaikan dengan pendistribusian dan pendayagunaan Program Baznas Kabupaten Bone Bolango.
Pjs. Bupati Bone Bolango, Budiyanto Sidiki mengatakan, berzakat merupakan kewajiban setiap umat islam sebagai wujud rasa syukur atas segala nilmat sekaligus pembersih harta kita.
Ia menegaskan potensi pengumpulan zakat di Indonesia mencapai 327 triliun per tahun. Adapun di Provinsi Gorontalo potensi zakat mencapai 674 miliar dan di Kabupaten Bone Bolango mencapai 80 miliar, yang terdiri dari zakat pertanian 4,3 miliar, zakat peternakan sebesar 26 miliar, zakat uang 3,8 miliar dan zakat penghasilan ASN 4,4 miliar, serta zakat penghasilan non ASN 48 miliar.
“Sebagai lembaga pengelola zakat, kami berharap Badan Amil Zakat (Baznas) Kabupaten Bone Bolango selalu berusaha menerapkan konsep profesional amanah transparan dan akuntabel dan menerapkan 3A, yaitu Aman Syari’, Aman Regulasi, dan Aman NKRI,”terang Budiyanto Sidiki.
Sebelumnya, Ketua Baznas Kabupaten Bone Bolango, Faisal Hasim Pakaya mengatakan kegiatan Nge-Baz ini membahas Baznas, berupa cerdas cernat tentang zakat, infaq dan sedekah (ZIS), dan juga kelembagaan dan regulasi Baznas.
”Dalam kegiatan ini kami menampilkan dan menyerahkan program-program di Baznas Bone Bolango,”tutup Faisal. (Tim Redaksi)