Suwawa, Berita – Sejumlah mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Universitas Negeri Gorontalo (UNG) yang melaksanakan KKN di Desa Huluduotamo Kecamatan Suwawa membuat inovasi baru, yakni menciptakan barcode informasi sejarah Danau Perintis Suwawa.
Inovasi ini diharapkan dapat memudahkan akses masyarakat maupun pengunjung terhadap sejarah serta identitas budaya danau tersebut melalui teknologi digital.
Hal ini terungkap pada audiensi sejumlah mahasiswa KKN UNG tersebut bersama Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Bone Bolango, Muhamad Yamin Abbas guna membahas program kerja pembuatan barcode sejarah Danau Perintis sebagai upaya penguatan identitas budaya melalui toponimi dan pengembangan daya tarik wisata edukatif, di ruang kerjanya, Selasa (2/9/2025).
Audiensi berlangsung dengan suasana hangat dan penuh diskusi konstruktif. Sinergi antara mahasiswa KKN, pemerintah desa, dan Disparpora Bone Bolango diharapkan mampu menghadirkan inovasi berkelanjutan yang berdampak langsung bagi pengembangan pariwisata serta peningkatan kesejahteraan masyarakat lokal.
Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Bone Bolango, Muhamad Yamin Abbas, memberikan apresiasi atas inisiatif mahasiswa KKN. Ia menegaskan bahwa gagasan tersebut sejalan dengan visi pemerintah daerah.
“Inovasi dari mahasiswa KKN ini relevan dengan arah pengembangan pariwisata Bone Bolango. Barcode sejarah Danau Perintis bisa menjadi identitas baru yang memperkuat daya tarik wisata edukatif sekaligus membuka peluang ekonomi bagi masyarakat,”ungkap Yamin Abbas.
Sementara itu, Koordinator Desa (Kordes) KKN Huluduotamo, Ahmad Hidayat Djabarudin, mengungkapkan program inovasi pembuatan barcode sejarah Danau Perintis ini lahir dari semangat mahasiswa untuk mengangkat kembali nilai sejarah dan budaya lokal, agar Danau Perintis tidak hanya dikenal dari keindahannya, tetapi juga dari identitas budayanya.
“Barcode ini kami rancang agar wisatawan bisa langsung mengakses informasi sejarah dan budaya Danau Perintis secara praktis. Harapannya, inovasi ini bukan hanya memperkaya pengalaman wisata, tetapi juga berdampak pada peningkatan ekonomi masyarakat sekitar,”ungkap dia. (Tim Redaksi)