Pemkab Bone Bolango Siap Kawal Amdal Tambang Emas Gorontalo Minerals

Suwawa, Berita – Pemerintah Kabupaten Bone Bolango menegaskan komitmen mengawal secara ketat rencana kegiatan pertambangan emas PT. Gorontalo Minerals agar berjalan seimbang antara kepentingan investasi, perlindungan lingkungan, dan kesejahteraan masyarakat.
Penegasan tersebut disampaikan Sekretaris Daerah Bone Bolango, Iwan Mustapa saat menghadiri Rapat Komisi Pembahasan Amdal RKL-RPL rencana kegiatan pertambangan emas DMP PT. Gorontalo Minerals yang digelar secara virtual, di Bappeda Litbang Bone Bolango, Kamis (18/12/2025).
Sekda Iwan Mustapa menilai pembahasan Amdal bukan sekadar proses administratif penyusunan dokumen, melainkan instrumen vital yang akan menjadi pedoman utama dalam tata kelola pertambangan di wilayah Bone Bolango, khususnya dalam mengantisipasi berbagai risiko sosial, lingkungan, dan kebencanaan.
Iwan Mustapa mengungkapkan, masa eksplorasi PT. Gorontalo Minerals yang telah berlangsung hampir dua dekade menjadi perhatian serius pemerintah daerah. Oleh karena itu, Pemkab Bone Bolango berharap rencana produksi yang ditargetkan mulai berjalan pada 2026 dapat benar-benar terwujud dan memberi manfaat nyata bagi daerah dan masyarakat.
“Pemerintah daerah pada prinsipnya sangat terbuka terhadap investasi, termasuk pertambangan. Namun, kami juga ingin memastikan seluruh harapan masyarakat benar-benar terakomodasi, terutama terkait pengelolaan dan mitigasi risiko,”tegas Iwan.

Sekda mencatat berbagai masukan kritis yang disampaikan oleh masyarakat, LSM, dan unsur kecamatan. Seluruh masukan itu, kata dia, akan menjadi catatan penting bagi tim penyusun Amdal dan akan dituangkan secara resmi dalam rekomendasi tertulis Pemerintah Kabupaten Bone Bolango.
Pemkab Bone Bolango juga meminta agar draf dokumen Amdal disampaikan kepada pemerintah daerah untuk dipelajari secara komprehensif. Hal ini penting agar pemerintah dapat memberikan masukan yang utuh, tidak parsial, terkait rencana pengelolaan lingkungan, mitigasi risiko sosial, potensi konflik dengan masyarakat, termasuk penambang rakyat yang berada di wilayah kontrak karya.
“Kami ingin semua komitmen PT. Gorontalo Minerals terhadap masyarakat dan wilayah Bone Bolango tergambar jelas dalam dokumen Amdal, baik dari aspek sosial, lingkungan, kebencanaan, maupun potensi konflik,”jelasnya.
Selain itu, Iwan Mustapa berharap tahapan akhir perumusan Amdal dapat dilakukan melalui pertemuan tatap muka langsung bersama Komisi Amdal dan seluruh pemangku kepentingan. Menurutnya, dialog langsung akan lebih efektif dalam memastikan seluruh catatan kritis pemerintah daerah dan masyarakat terakomodasi secara optimal.
“Pemkab Bone Bolango ingin memastikan bahwa pengelolaan pertambangan di daerah ini dilakukan dengan tata kelola yang baik, berkelanjutan, dan berpihak pada kepentingan masyarakat,”pungkasnya. (Tim Redaksi)