Kota Gorontalo, Berita – Pemerintah Kabupaten Bone Bolango meraih penghargaan terbaik I sebagai Pejuang Quick Response Code Indonesian Standard Gorontalo (PARIS GO) Award 2023 kategori Pemerintah Daerah dari Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Gorontalo.
Sementara terbaik II diraih Pemerintah Daerah Kabupaten Boalemo dan terbaik III diraih Pemerintah Daerah Kabupaten Gorontalo.
Penghargaan ini sebagai bentuk apresiasi kepada stakeholders Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Gorontalo dalam mendorong akseptasi Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) di wilayah Provinsi Gorontalo.
Tropi penghargaan PARIS GO Award 2023 itu, diserahkan langsung Kepala Kantor Perwakilan BI Provinsi Gorontalo, Dian Nugraha kepada Plt. Bupati Bone Bolango, Merlan S. Uloli, pada acara PARIS GO Award 2023 yang mengangkat tema “Sinergi & Kolaborasi menuju Digitalisasi Sistem Pembayaran di Bumi Hulonthalo”, di Ballroom Saronde, Kantor Bank Indonesia Gorontalo, Selasa (14/11/2023) malam.
Plt. Bupati Bone Bolango, Merlan S. Uloli saat diwawancarai awak media, mengaku bersyukur atas raihan dan apresiasi dari Bank Indonesia tersebut.”Alhamdulillah Bone Bolango terbaik dan malam ini diberi apresiasi oleh Bank Indonesia lewat penghargaan PARIS GO Award 2023,”ucap Merlan.
Orang nomor satu di Kabupaten Bone Bolango ini pun berharap raihan penghargaan ini tentunya akan terus menambah motivasi Pemerintah Daerah dalam hal ini Badan Keuangan dan Pendapatan Daerah (BKPD) untuk terus berjuang.
“Malam ini kita meraih terbaik I Pejuang QRIS di Gorontalo (PARIS GO). Tentu prestasi ini tidak boleh sampai di sini. Kita akan terus berjuang bahkan kita berharap di UMKM dan semua lokasi-lokasi retribusi wisata dan lain sebagainya, itu semua sudah menggunakan QRIS,”ujar Bupati perempuan pertama di Bone Bolango tersebut.
Ia menambahkan mudah-mudahan penghargaan yang diraih ini akan menjadi motivasi untuk Pemerintah Daerah Kabupaten Bone Bolango, untuk terus mensosialisasikan dan mengajak masyarakat menggunakan QRIS.
“Komitmen kita, memang tidak boleh hanya di momen-momen tertentu menggunakan QRIS, tetapi harus dilakuan setiap saat dalam transaksi apapun,”tambah Merlan.
Merlan yang juga Ketua IWAPI Bone Bolango ini, menegaskan kita tidak boleh lelah mengajak masyarakat untuk menggunakan QRIS. Karena QRIS ini sangat membantu kita untuk bagaimana tidak terjadi kebocoran PAD kita.”Hal ini menjadi harapan kita semua dan dari Pemerintah Daerah itu sendiri,”tegasnya.
Sementara itu, Kepala BKPD Bone Bolango, Iwan Mustapa, mengatakan penghargaan PARIS GO Award 2023, tentu harus kita syukuri. Penghargaan ini merupakan hasil dari kerja bersama kita semua.
Iwan mengakui memang Pemerintah Daerah untuk transaksi non tunai dan terakhir ada tambahan kanal pembayaran QRIS. Kita terus-menerus melakukan upaya peningkatan, tidak sekadar dalam aturan maupun konsep, tapi juga implementasi dan realisasi transaksi.
“Jadi kita mengimbau dalam sisi penerimaan PAD, belanja itu kita dorong untuk menggunakan QRIS. Dari sisi penerimaan pajak, baik PBB maupun pajak BPHTB dan pajak lain, itu kita dorong menggunakan QRIS, begitu juga untuk retribusi,”imbau Iwan Mustapa.
Lebih lanjut Iwan mengungkapkan Alhamdulillah dibandingkan dari tahun lalu, tahun ini ada peningkatan 100% dalam capaian transaksi-transaksi menggunakan QRIS di Kabupaten Bone Bolango.”Inilah upaya yang terus kami lakukan, sehingga malam ini kita diapresiasi dan bisa meraih terbaik I PARIS GO Award 2023,”jelas Iwan.
Ia mengakui tentu ini masih tahapan awal, karena masih banyak juga masyarakat yang belum sadar bahkan belum pemaham terkait penggunaan QRIS. Tentu kesadaran ini yang perlu kita tingkatkan di tingkat masyarakat.
“Insya Allah kami Pemerintah Daerah, dalam hal ini BKPD yang secara teknis melaksanakan ini akan terus melakukan perluasan sosialisasi kepada masyarakat dalam menggunakan QRIS sebagai salah satu kanal pembayaran untuk setiap transaksi, baik penerimaan maupun belanja,”beber Iwan Mustapa.
Mantan Asisten III Bidang Administrasi Umum dan Keuangan Setda Bone Bolango ini, menyebutkan salah satu keunggulan QRIS, yakni biaya untuk setiap transaksi, itu tidak terlalu memberatkan kita, selaku pengguna QRIS. (Tim Redaksi)