Kota Gorontalo, Berita – Pemerintah Kabupaten Bone Bolango menegaskan komitmen kuatnya dalam mendukung Program Makan Bergizi Gratis (MBG) sebagai program strategis nasional untuk menurunkan stunting dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia.
Melalui pembangunan Sentra Pangan dan Gizi (SPPG), pengawasan mutu makanan, hingga edukasi gizi, Pemkab Bone Bolango menunjukkan keseriusan penuh memastikan program ini berjalan efektif dan memberi dampak jangka panjang bagi masyarakat.
Staf Ahli Bupati Bidang Percepatan Penanggulangan Kemiskinan dan Infrastruktur, Andriean Andjar menegaskan, bahwa Program Makan Bergizi Gratis (MBG) merupakan salah satu instrumen terpenting dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan memutus rantai stunting di daerah.
“MBG bukan sekadar program pemberian makanan, tetapi sebuah gerakan yang harus diperkuat melalui perencanaan matang, edukasi gizi, kemitraan lintas sektor, dan pengawasan berkelanjutan,”tegas Andriean Andjar saat memberikan materi pada Focus Group Discussion (FGD) lintas sektor terkait promosi dan edukasi MBG yang digelar di Hotel Aston, Kota Gorontalo, Selasa (18/11/2025).
Andriean mengungkapkan, sebagai bentuk implementasi nyata, Pemkab Bone Bolango fokus mempercepat pembangunan Sentra Pangan dan Gizi (SPPG). Dari 18 kecamatan di Bone Bolango, sebanyak 11 kecamatan sedang memasuki tahap akhir persiapan SPPG, sementara dua kecamatan yaitu Tapa dan Tilongkabila telah beroperasi mendukung penyediaan makanan bergizi untuk penerima manfaat MBG.
“Kami juga turut terlibat aktif dalam pengawasan kualitas makanan yang disajikan melalui dapur MBG. Pengawasan ini mencakup aspek kebersihan, sanitasi, serta proses pengolahan makanan yang aman bagi anak-anak dan kelompok penerima manfaat lainnya,”ungkapnya.
Selain itu, ia juga menekankan pentingnya edukasi gizi kepada siswa maupun orang tua. Upaya ini dinilai penting agar manfaat MBG dapat memberikan dampak jangka panjang dalam membentuk kebiasaan makan sehat di tingkat keluarga.
“Komitmen terhadap MBG sejalan dengan visi “Bone Bolango Maju, Unggul, dan Sejahtera” serta misi daerah untuk mewujudkan SDM unggul, berbudaya, dan berdaya saing. Data dalam dokumen menunjukkan potret kondisi daerah, termasuk angka kemiskinan 13,16%, angka harapan hidup 70,73 tahun, dan lebih dari 26 ribu peserta didik tingkat PAUD, SD, dan SMP sebagai kelompok penerima manfaat prioritas,”tekannya.
Dirinya membeberkan, bahwa keberhasilan MBG membutuhkan perencanaan yang matang, penguatan kemitraan daerah, edukasi gizi massif, dan pengawasan ketat pelaksanaan program. Dengan strategi tersebut, ia meyakini MBG dapat berjalan efektif, adil, dan memberi dampak jangka panjang bagi peningkatan kualitas manusia Bone Bolango. (Tim Redaksi)














