Gorontalo, Berita – Program Studi Doktor Ilmu Lingkungan Pascasarjana Universitas Negeri Gorontalo (UNG) sukses menggelar Rapat Akademik Semester Ganjil Tahun Akademik 2025/2026 di Ruang Promosi Lantai 2 Perpustakaan Pascasarjana, Jumat (22/8/2025). Kegiatan yang dihadiri jajaran pimpinan Pascasarjana, dosen, dan mahasiswa lintas angkatan itu berlangsung interaktif dengan total peserta lebih dari 30 orang.
Direktur Pascasarjana UNG, Prof. Dr. H. Mahludi H. Baruwadi, M.P menekankan pentingnya sinergi civitas akademika dalam menjaga kualitas pendidikan tinggi, khususnya di jenjang doktoral.
“Program Doktor Ilmu Lingkungan bukan hanya tempat belajar, tetapi juga ruang strategis untuk melahirkan solusi berbasis riset terhadap tantangan lingkungan di Indonesia, termasuk konservasi spesies endemik seperti Macrocephalon maleo. Mari kita jadikan ilmu lingkungan sebagai jembatan antara pengetahuan dan keberlanjutan. Dari Gorontalo, kita bisa memberi dampak global”ungkap Prof. Mahludi.
Rapat akademik kali ini mengusung lima agenda utama diantaranya, pemantapan kalender akademik, penerimaan mahasiswa baru, persiapan ujian prelium dan seminar proposal, persiapan seminar hasil, hingga kolaborasi dan publikasi.
Sebanyak 12 mahasiswa angkatan 2025/2026 resmi bergabung pada Program Studi Doktor Ilmu Lingkungan Pascasarjana Universitas Negeri Gorontalo (UNG). Adapun seleksi tahun ini menekankan kapasitas riset dan komitmen terhadap isu lingkungan lokal. Sementara itu, mahasiswa angkatan 2024/2025 dijadwalkan mengikuti tahapan ujian prelium dan seminar proposal dalam dua bulan ke depan.
Selain itu, mahasiswa angkatan 2023/2024 yang meneliti distribusi Macrocephalon maleo dan isu mikroplastik akan mempresentasikan hasil riset mereka pada Oktober mendatang.
Selain pemaparan agenda, rapat juga menjadi ruang diskusi mahasiswa terkait kendala akademik, mulai dari akses data, bimbingan, hingga kebutuhan pelatihan teknis. Pihak Pascasarjana menegaskan komitmennya menyediakan workshop tambahan, termasuk pelatihan pemodelan spasial dan penulisan artikel ilmiah.
“Program doktor bukan perjalanan individual, tapi proses kolektif yang membutuhkan solidaritas akademik,”tegas Koordinator Program Studi Prof. Dewi Wahyuni K. Baderan.
Dengan semangat kolaboratif dan visi akademik yang kuat, Program Studi Doktor Ilmu Lingkungan Pascasarjana UNG siap melangkah ke semester baru dengan tekad melahirkan riset yang relevan, berdampak, dan berkelanjutan. (Tim Redaksi)