Tilongkabila, Berita – Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Bone Bolango, Ruwaida Ismet Mile mendorong agar pengurus Dekranasda lebih aktif dalam melaksanakan kegiatan rutin dan berkolaborasi lintas instansi guna menghidupkan kembali semangat gerakan kerajinan daerah.
Hal itu disampaikan Ruwaida saat menghadiri rapat dan pertemuan bersama Dekranasda Bone Bolango dan Dekranasda Provinsi Gorontalo yang berlangsung di Galeri UMKM Dekranasda Bone Bolango di kawasan Center Point, Jumat (31/10/2025).

Ruwaida mengakui bahwa aktivitas Dekranasda Bone Bolango selama ini masih bersifat insidental, biasanya baru berjalan saat ada undangan atau kunjungan dari pihak lain. Karena itu, ia mendorong adanya kegiatan rutin yang dirancang secara mandiri oleh pengurus.
“Alhamdulillah hari ini kita dapat kunjungan yang sangat berarti sekali buat kita Dekranasda Bone Bolango. Selama ini kegiatan kita masih kurang, biasanya baru aktif kalau ada kunjungan atau undangan. Tapi Alhamdulillah, kunjungan ini menjadi kehormatan dan semangat baru bagi kami untuk mulai mengadakan rapat rutin,”ujar Ruwaida.
Ia juga mengusulkan agar setiap dinas yang menjadi bagian dari kepengurusan Dekranasda memiliki pendamping agar kegiatan Dekranasda dapat berjalan tanpa mengganggu tugas dinas terkait.
“Kalau kita hanya bergantung pada dinas-dinas itu, tentu sulit bergerak karena mereka punya agenda sendiri. Maka perlu ada pendampingan supaya kita bisa bikin kegiatan apa saja tanpa mengganggu aktivitas dinas. Karena ibu-ibu ini banyak ide, banyak semangat untuk berkreasi,”katanya.

Sementara itu, Ketua Dekranasda Provinsi Gorontalo, Nani Ismail Mokodongan, memberikan apresiasi atas inisiatif Dekranasda Bone Bolango dan menegaskan pentingnya pembenahan struktur organisasi sesuai aturan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) Dekranasda.
“Masalah yang disampaikan ibu Ketua sangat benar. Memang perlu pembenahan struktur pengurus agar sesuai dengan pedoman pusat, di mana Kepala Dinas Perindag menjadi Ketua Harian,”jelas Nani.
Dalam kunjungannya ke Bone Bolango, Nani juga meninjau sejumlah pelaku usaha kerajinan di lima titik lokasi. Dari hasil pantauannya, sebagian besar pengrajin fokus pada produksi tas dalam berbagai jenis dan ukuran, mulai dari dompet, tas laptop, hingga tas tangan perempuan dan kerajinan karawo.

 
			 
		    

 
							











