Suwawa, Berita – Kabupaten Bone Bolango menjadi magnet daerah lain dalam penguatan perlindungan perempuan dan anak. Kali ini, rombongan Kabupaten Biak Numfor melakukan kunjungan studi tiru terkait implementasi Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak (DRPPA), yang dinilai berhasil dikembangkan secara cepat dan terstruktur di Bone Bolango.
Rombongan yang dipimpin Wakil Ketua DPRD III Kabupaten Biak Numfor, Mientje A. Yawan, diterima langsung Sekretaris Daerah Bone Bolango, Iwan Mustapa, bersama jajaran Dinas Sosial P3APPKB di Ruang Kerja Sekda, Jumat (19/12/2025).
Mientje A. Yawan mengungkapkan, kunjungan tersebut bertujuan mempelajari secara langsung praktik baik pelaksanaan DRPPA di Bone Bolango. Menurutnya, Bone Bolango dinilai progresif dalam membangun sistem perlindungan perempuan dan anak hingga ke tingkat desa.
“Kami datang untuk melakukan studi tiru karena menilai Bone Bolango cepat dalam mengimplementasikan DRPPA. Kami ingin melihat langsung dan memperoleh hal-hal baru yang bisa kami terapkan di Kabupaten Biak Numfor,”ungkap Mientje.
Ia menambahkan, pertukaran pengalaman antar daerah menjadi penting untuk mempercepat pencapaian program nasional perlindungan perempuan dan anak, khususnya di wilayah dengan tantangan sosial yang beragam.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Bone Bolango, Iwan Mustapa, menyambut baik kunjungan tersebut dan berharap studi tiru dapat menjadi ruang berbagi praktik terbaik antar pemerintah daerah.
“Kami bersyukur atas kunjungan dari Kabupaten Biak Numfor. Harapan kami, ada sharing informasi yang saling menguatkan, sehingga apa yang baik di Bone Bolango bisa diterapkan di Biak Numfor, dan sebaliknya,”ujar Iwan.
Iwan menjelaskan, salah satu kekuatan Bone Bolango dalam pelaksanaan DRPPA terletak pada keterlibatan semua elemen masyarakat melalui relawan Sahabat Perempuan dan Anak (SAPA). Saat ini, Bone Bolango telah memiliki 589 relawan SAPA yang tersebar di berbagai wilayah desa dan kelurahan.
“Relawan ini menjadi ujung tombak di lapangan, mulai dari edukasi, pencegahan kekerasan, hingga pendampingan kasus perempuan dan anak,”jelasnya.
Ia menegaskan, keberhasilan program DRPPA tidak hanya ditentukan oleh kebijakan pemerintah, tetapi juga oleh komitmen lintas sektor dan partisipasi aktif masyarakat. Oleh karena itu, Bone Bolango terus mendorong penguatan kapasitas relawan serta kolaborasi dengan berbagai pihak.
“Kunjungan studi tiru tersebut diharapkan menjadi langkah awal penguatan kerja sama antar daerah dalam mewujudkan desa yang aman, inklusif, dan berpihak pada hak perempuan dan anak, sejalan dengan agenda pembangunan nasional,”pungkasnya. (Tim Redaksi)













