Suwawa, Berita – Bupati Bone Bolango, Ismet Mile dengan tegas menyatakan komitmennya untuk mendukung sepenuhnya program perlindungan jaminan sosial BPJS Ketenagakerjaan bagi pekerja di wilayahnya.
Bahkan terkait dengan pekerja di desa-desa yang belum seluruhnya tercover program BPJS Ketenagakerjaan, Bupati Ismet Mile akan mengambil tindakan tegas apabila memang pekerja ekosistem di setiap desa belum terlindungi. Termasuk di dalamnya seluruh perangkat desa di Bone Bolango wajib terdaftar dan terlindungi program BPJS Ketenagakerjaan.
“Yang jelas program BPJS Ketenagakerjaan ini, saya dukung sepenuhnya karena tujuannya adalah untuk mensejahterakan rakyat, terutama mengentaskan kemiskinan di Bone Bolango,”tegas Bupati Ismet Mile, saat menerima audiensi Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Gorontalo, Widhi Astri Aprillia Nia, di Bandayo Rudis Bupati Bone Bolango, Rabu (26/3/2025).

Bupati Ismet Mile yang turut didampingi Kepala Dinas Nakerkum Lukman A. Daud, Plt. Kadis Pemdes Nixon Adolong, dan Tim Kerja Bupati Noldi Katili pun memerintahkan dinas teknis, yakni Dinas Pemdes dan Disnakerkum untuk mengkomunikasikan dengan Pj. Sekda, Kepala Bappeda Litbang, dan Kepala BKPD agar dapat menindaklanjuti dan merumuskan langkah-langkah selanjutnya.
Dalam upaya mendukung program perlindungan jaminan sosial BPJS Ketenagakerjaan bagi pekerja di Bone Bolango, meski ditengah efisiensi anggaran tahun 2025.
Sementara itu, Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Gorontalo, Widhi Astri Aprillia Nia, mengaku bersyukur dan mengapresiasi dukungan dan komitmen Bupati Bone Bolango Ismet Mile karena betul-betul paham dengan program BPJS Ketenagakerjaan. Program yang mensupport pemerintah daerah bagaimana meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya.
“Jadi kami sangat mengapresiasi, karena bapak Bupati betul-betul komitmen bagaimana nanti program BPJS ketenagakerjaan ini semakin dirasakan oleh seluruh masyarakat yang ada di Bone Bolango,”ujar Widhi Astri Aprillia Nia.
Widhi mengungkapkan untuk universal coverage atau cakupan BPJS Ketenagakerjaan di tahun 2025 ini sebagaimana ditentukan oleh Kemendagri dan Pemerintah Provinsi Gorontalo, yakni harus 72%.
Di Bone Bolango sendiri, sebut Widhi, masih ada gap 10 ribu tenaga kerja yang belum terlindungi untuk mencapai target tersebut. Ia pun memberikan usulan untuk bagaimana proses penganggaran melalui APBDes, karena itu dapat membantu peningkatan coverage dengan perlindungan 50 pekerja rentan di setiap desanya.
“Itu anggarannya hanya kurang lebih Rp10 juta setiap desa pertahun. Kita berharap dengan adanya strategi ini dapat membantu peningkatan coverage kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan yang ada di Kabupaten Bone Bolango, sehingga kesejahteraan terasa oleh semua pekerja,”tandas Widhi. (Tim Redaksi)