Jakarta, Berita – Bupati Bone Bolango, Merlan S. Uloli memanfaatkan betul kesempatan saat bertemu dengan Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Republik Indonesia, Zudan Arif Fakrulloh. Dirinya langsung menyampaikan aspirasinya saat untuk memperjuangkan nasib sekitar 800 tenaga honorer yang tersisa.
Bupati Merlan mengungkapkan, dari pertemuan tersebut menghasilkan titik terang. Honorer Bone Bolango dapat sepenuhnya bisa diangkat lewat PPPK paruh waktu dan penuh waktu.
“Tentu ini menjadi kabar gembira bagi tenaga honorer di Kabupaten Bone Bolango,”ungkap Merlan saat diwawancarai via telepon, Kamis (9/1/2024).
Merlan mengatakan dirinya dengan Kepala BKN Republik Indonesia Zudan Arif Fakrulloh memiliki kedekatan tersendiri, dimana saat ia masih menjabat Kepala Dinas Dukcapil di Kota Jayapura, Zudan Arif Fakhrulloh merupakan Dirjen Dukcapil di Kementerian Dalam Negeri.
“Jadi beliau dulu sebagai Dirjen Dukcapil dan saya sebagai Kadis Dukcapil yang dekat dengan beliau sampai dengan sekarang. Beliau juga yang memilih saya sebagai salah satu dari 10 Kadis Dukcapil terbaik di Indonesia untuk ikut diklat kependudukan di Seoul, Korea Selatan. Jadi pertemuan ini tidak disengaja. Kebutulan saat di Jakarta saya menghubungi Prof. Zudan untuk menghadap lewat pesan singkat. Gayung bersambut, Prof. Zudan memberikan respon baik dan menerima di ruanganya,”katanya.
Merlan pun menambahkan Bone Bolango menjadi daerah pertama kali yang mengaspirasikan ini kepada Prof. Zudan Arif Fakhrulloh dan semua honor yang sudah masuk dalam data base serta memenuhi syarat akan diangkat menjadi PPPK begitupun dengan honorer yang sudah mengikuti seleksi CPNS.
“Jadi ini akan diatur sesuai regulasi dan persyaratan yang telah ditetapkan. Insya allah langkah ini bisa memberikan kabar baik untuk para tenaga honorer sehingga tidak akan ada yang dipecat atau dirumahkan,”tandasnya. (Tim Redaksi)