Bupati Lantik Delapan ASN di Bone Pesisir Sebagai Penjabat Kepala Desa

Bone Pesisir, Berita – Delapan Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bone Bolango, tepatnya ASN yang bertugas di wilayah Bone Pesisir resmi dilantik dan diambil sumpah oleh Bupati Bone Bolango, Merlan S. Uloli sebagai Penjabat Kepala Desa (Pj. Kades).
Kedelapan ASN ini akan mengisi kekosongan jabatan Kepala Desa (Kades) yang sudah purna tugas atau telah berakhir masa jabatannya di tiga wilayah kecamatan, yakni Kecamatan Bone, Kecamatan Bone Raya, dan Kecamatan Bulawa.
Prosesi pelantikan delapan Penjabat Kepala Desa tersebut, berlangsung di Objek Wisata Pantai Desa Moopiya Kecamatan Bone Raya, Rabu (21/2/2024).

Mereka yang dilantik itu, untuk wilayah Kecamatan Bone, di antaranya Hamid I. Datau sebagai Pj. Kades Tumbuh Mekar menggantikan Kades sebelumnya Kamarudin A. Tohopi, Suwani Y. Botutihe sebagai Pj. Kades Ilohuuwa menggantikan Kades sebelumnya Aris Makmur, dan Elyas Ruchban sebagai Pj. Kades Inogaluma menggantikan Kades sebelumnya Hamid Moisi.
Selanjutnya, untuk Kecamatan Bone Raya, di antaranya Intan Nawu sebagai Pj. Kades Alo menggantikan Kades sebelumnya Mei Is. Halib, dan Hartian Nasibu sebagai Pj. Kades Tombulilato menggantikan Kades sebelumnya Rusdin Datuela.
Sementara itu, untuk Kecamatan Bulawa, di antaranya Indrawaty Amin Jusuf sebagai Pj. Kades Bukit Hijau menggantikan Kades sebelumnya Asna Kadir, Hastuti Ali Hunowu sebagai Pj. Kades Kaidundu menggantikan Kades sebelumnya Wuryanty Husain, dan Rosihan Kaluku sebagai Pj. Kades Mamungaa Timur menggantikan Kades sebelumnya Indrawaty Amin Jusuf.
Bupati Bone Bolango Merlan S. Uloli dalam sambutannya menegaskan kepada para Pj. Kades yang dilantik dan diambil sumpah agar tidak menganggap remeh jabatan sebagai Penjabat Kepala Desa, karena bukan Kepala Desa definitif dan hanya untuk mengisi kekosongan.
“Komitmen itu saya buktikan bahwa anda semua dilantik dan diambil sumpah, tidak hanya di berikan tugas atau SK, tetapi saya berdiri di sini untuk melantik dan menyaksikan wajah, mimik dan raga bapak dan ibu untuk membangun desa,”tegas Bupati Merlan yang turut didampingi Sekda Ishak Ntoma.
Olehnya itu, kata Bupati, pelantikan Pj. Kades ini tidak hanya sebagai seremoni, tidak hanya sebagai pelengkap administrasi, tetapi kinerja saudara-saudari yang kita harapkan lebih baik dari kepala desa yang mengakhiri masa tugas, itulah yang harus diingat dengan baik.
Apalagi untuk Camat yang menjadi Pj. Kades, diharapkan bahwa ini tidak hanya menandatangani surat-surat keterangan administrasi saja kemudian tidak pernah turun ke desa.
“Keseriusan dan komitmen saya melantik saudara-saudari layaknya sebagai kepala desa definitif, itu menjadi tolak ukur dari bapak dan ibu saudara-saudari untuk melaksanakan tugas sebagai Pj. Kades ini dengan sebaik-baiknya, amanah dan penuh tanggung jawab. Lebih serius bekerja sesuai dengan keinginan saya, bukan keinginan saudara-saudari,”kata Bupati Merlan.
Orang nomor satu di Bone Bolango itu, mengingatkan jabatan ini bukan untuk kehebatan, bukan untuk pajangan foto bahwa kita pernah dilantik sebagai Pj. Kades, tetapi ukuran keberhasilan saudara-saudari yang menjadi perwakilan Bupati di tingkat desa.
”Apalagi bapak ibu adalah ASN yang ditugaskan di sini, bisa saja kinerja yang ditunjukan ini akan menjadi catatan baik perjalanan karir saudara-saudari saat diberikan amanah ini,”tandas Bupati Merlan.
Bupati perempuan pertama di Provinsi Gorontalo itu, berpesan kepada para Pj. Kades yang dilantiknya agar membuat sesuatu yang berbeda dari Kades sebelumnya. Buat sesuatu yang luar biasa di desa, ini waktunya panjang hampir 1 tahun lebih anda semua menjadi Pj. Kades.
“Jadi momen ini yang harus dimanfaatkan dengan baik, momen ini yang harus dijadikan batu loncatan untuk bapak dan ibu saudara-saudara untuk karir kedepan. Karena menjadi ASN itu, semua orang bercita-cita untuk naik menjadi eselon II, ada di jabatan selanjutnya,”pesan Bupati.
Pada kesempatan itu, Bupati Merlan menitipkan kepada para Pj. Kades untuk dana desa, tolong diperhatikan baik-baik pemanfaatannya sesuai dengan apa yang sudah diprogramkan, sesuai dengan peruntukkannya supaya tidak ada yang salah.
“Saya tidak ingin di masa-masa pemerintahan saya, ada yang salah administrasi kemudian itu yang menjerat kita. Karena korupsi itu tidak hanya saja ambil uangnya, tetapi salah administrasinya kita dituding memperkaya orang lain. Itu yang menjadi perhatian kita semua. Semoga bapak dan ibu tetap amanah dan istiqamah di dalam menjalankan tugas ini,”harap Merlan. (Tim Redaksi)