Tilongkabila, Berita – Bupati Bone Bolango, Ismet Mile menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Bone Bolango terus berkomitmen untuk mengentaskan kemiskinan dan menurunkan stunting di daerah itu.
“Stunting ini dekat dengan kemiskinan dan miskin itu dekat dengan kufur,”tegas Bupati Ismet Mile didampingi Ketua TP. PKK Bone Bolango, Ruwaida Mile saat membuka Rapat Koordinasi Percepatan Penurunan Stunting Kabupaten Bone Bolango, di Naffil Resto & Cafe, Kamis (13/11/2025).
Bupati Ismet Mile pun mendorong seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Camat, Kepala Puskesmas hingga Kepala Desa dan Lurah untuk berkolaborasi secara intensif dalam program penurunan stunting di Kabupaten Bone Bolango.
Penurunan stunting bukan hanya tanggung jawab satu OPD saja, tetapi memerlukan sinergi dan kolaborasi dari seluruh OPD lainnya bahkan hingga Kecamatan, Puskesmas dan Desa, mulai dari perencanaan, penganggaran, hingga pelaksanaan program di lapangan.
“Kolaborasi ini bertujuan untuk memastikan intervensi yang lebih terarah dan efektif, mencakup intervensi spesifik (kesehatan dan gizi) maupun sensitif (akses air bersih dan sanitasi),”tegas Bupati Ismet Mile.

Menurutnya, dengan mendorong masyarakat yang mengalami stunting (atau lebih tepatnya keluarga yang memiliki anggota keluarga, terutama anak mengalami stunting) untuk memiliki usaha merupakan pendekatan yang efektif dan berkelanjutan untuk mengatasi akar masalah stunting, yaitu kemiskinan dan akses terbatas terhadap pangan bergizi.
“Kita sebagai birokrat harus peduli, berempati, dan mendorong mereka masyarakat yang memiliki anggota keluarga, terutama anak mengalami stunting agar mereka kita beri bantuan, sehingga mereka bisa memiliki pendapatan dan mengembangkan usahanya yang endingnya mereka ke depannya mampu membiayai segala kebutuhan hidup sehari-hari,”tukas Bupati Ismet Mile.
Sementara itu, Ketua TP. PKK Bone Bolango, Ruwaida Mile mengungkapkan kegiatan rapat koordinasi percepatan penurunan stunting ini sangat penting untuk Bone Bolango. Menurutnya, percepatan penurunan stunting ini tentunya kita terlebih dahulu mengaktifkan Posyandu.
“Dalam kegiatan Posyandu itu, ibu-ibu bisa mendapatkan penyuluhan gizi, melakukan penimbangan balita secara rutin, serta menerima makanan tambahan untuk anak. Begitu juga ibu hamil dan remaja putri juga harus rajin-rajin kita memeriksakan ke Posyandu supaya kita bisa mendapatkan obat di sana,”tutup Ruwaida Mile. (Tim Redaksi)














