Suwawa, Berita – Pemerintah Kabupaten Bone Bolango kembali menegaskan komitmennya dalam memperkuat tata kelola pemerintahan dan demokrasi daerah.
Hal ini ditandai dengan penandatanganan Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) antara Pemkab Bone Bolango dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Bone Bolango terkait hibah tanah dan bangunan untuk kantor Bawaslu, Jumat (24/10/2025), di Kantor Bawaslu Kabupaten Bone Bolango.
Bupati Bone Bolango, Ismet Mile, menyebut momentum ini sebagai hari bersejarah bagi daerah, karena menandai langkah konkret pemerintah dalam memberikan dukungan terhadap lembaga pengawas pemilu.
“Hari ini merupakan bagian dari catatan penting bagi Kabupaten Bone Bolango, di mana pemerintah daerah berkesempatan memberikan hibah gedung kantor kepada Bawaslu. Pemberian hibah ini bukan sekadar seremonial, tetapi bentuk komitmen nyata terhadap penguatan lembaga penyelenggara pemerintahan,”ujar Bupati Ismet.
Menurutnya, dukungan fasilitas kepada lembaga seperti Bawaslu merupakan kebutuhan mendasar agar mereka dapat bekerja secara optimal, profesional, dan berintegritas. Ia juga menegaskan apresiasinya atas dedikasi para komisioner Bawaslu dalam menjaga netralitas serta menegakkan aturan selama proses demokrasi di Bone Bolango.
“Saya sangat menghargai bagaimana Bawaslu mampu menunjukkan sikap objektif dan argumentatif dalam menjalankan tugasnya. Karena itu, hibah kantor ini adalah tanggung jawab moral sekaligus bentuk dukungan nyata pemerintah daerah terhadap penyelenggaraan demokrasi,”tuturnya.
Bupati berharap sinergi antara Pemerintah Daerah dan Bawaslu tidak berhenti pada pemberian fasilitas semata, tetapi berlanjut dalam bentuk kolaborasi program dan kegiatan kelembagaan kedepan. Ia juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang berperan, mulai dari Badan Keuangan dan Pendapatan Daerah (BKPD) hingga jajaran Bawaslu, yang telah mengawal proses hibah ini hingga tuntas.
Sementara itu, Ketua Bawaslu Kabupaten Bone Bolango, Sofyan Djama, menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas perhatian besar Pemerintah Daerah. Menurutnya, hibah aset ini menjadi langkah penting dalam memperkuat kapasitas kelembagaan dan pelayanan publik Bawaslu.
“Aset ini merupakan fasilitas yang sangat kami butuhkan untuk mendukung pelaksanaan tugas dan tanggung jawab kami sebagai lembaga pengawas pemilu. Kami berkomitmen untuk memanfaatkannya sebaik mungkin demi menunjang kinerja yang lebih optimal dan profesional,”ujar Sofyan.
Ia juga mengungkapkan bahwa proses penyerahan aset ini telah melalui tahapan panjang dan koordinasi lintas instansi. Ia menyampaikan apresiasi kepada seluruh jajaran Pemkab Bone Bolango yang telah mendukung hingga terealisasinya hibah tersebut.
“Alhamdulillah, berkat komitmen dan kerja sama yang baik antara Pemerintah Kabupaten Bone Bolango dan Bawaslu, penyerahan tanah dan bangunan ini akhirnya dapat terlaksana dengan baik,”ungkapnya.
Ditempat yang sama, Ketua Bawaslu Provinsi Gorontalo, Idris Usuli, menyebut langkah Pemkab Bone Bolango sebagai contoh teladan di tingkat provinsi. Menurutnya, tidak semua daerah memiliki komitmen serupa dalam mendukung kelembagaan pengawas pemilu.
“Apa yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Bone Bolango merupakan langkah luar biasa. Karena di beberapa kabupaten lain, bahkan di tingkat provinsi, masih banyak yang belum memiliki lahan atau gedung sendiri,”ungkap Idris.
Ia mencontohkan, sejumlah kabupaten seperti Gorontalo Utara dan Pohuwato masih menempati bangunan kontrak, sementara Pemkab Bone Bolango telah lebih dulu menyiapkan lahan dan gedung permanen bagi Bawaslu.
Idris juga menyampaikan bahwa dukungan pemerintah daerah tidak berhenti pada hibah aset, tetapi juga mencakup perhatian terhadap sarana pendukung, seperti akses jalan menuju lokasi kantor baru.
“Kami tadi sempat berdiskusi dengan Pak Sekda terkait akses jalan, dan alhamdulillah beliau sudah menindaklanjuti untuk penataan. Ini bentuk sinergi yang patut diapresiasi. Semoga kerja sama ini memperkuat sinergi antara Pemerintah Daerah dan Bawaslu dalam menciptakan penyelenggaraan pemilu yang berintegritas, transparan, dan bermartabat,”tutup Idris Usuli. (Tim Redaksi)













