Suwawa, Berita – Pemerintah Kabupaten Bone Bolango terus membuka ruang bagi investasi strategis yang berorientasi pada pembangunan berkelanjutan. Salah satu langkah nyatanya adalah rencana masuknya investasi dari PT. Orbit Nusantara Raya, perusahaan energi terbarukan yang akan membangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) berkapasitas 24 megawatt (MW) di wilayah Bone Bolango.
Rencana investasi tersebut dibahas dalam pertemuan antara Bupati Bone Bolango, Ismet Mile dan Direktur PT. Orbit Nusantara Raya, Andi Taufik Patarai, di Ruang Kerja Bupati Bone Bolango, Kamis (6/11/2025).
Bupati Ismet Mile menyampaikan bahwa Pemerintah Kabupaten Bone Bolango sangat terbuka terhadap kehadiran investasi yang membawa manfaat besar bagi masyarakat dan daerah, khususnya dalam sektor energi hijau.
“Investasi tenaga surya ini sudah kami siapkan lokasi potensinya. Berdasarkan hasil kajian, kawasan yang paling cocok untuk pengembangan PLTS berada di Kecamatan Botupingge, karena dari segi tata ruang sudah sangat mendukung,”ujar Ismet.
Ia menjelaskan, langkah ini merupakan bagian dari strategi pemerintah daerah dalam mengakselerasi pembangunan infrastruktur energi terbarukan, sekaligus mendukung agenda nasional dalam transisi menuju energi hijau.
“Kami sangat menyambut baik investasi ini. Pembangunan PLTS tidak hanya berkontribusi pada penyediaan energi bersih, tetapi juga akan membuka lapangan kerja, meningkatkan ekonomi masyarakat, serta memperkuat ketahanan energi di Bone Bolango,”jelasnya.
Bupati Ismet menegaskan, pemerintah daerah siap memberikan dukungan penuh, baik dari sisi perizinan, kesiapan lahan, maupun koordinasi antar instansi untuk memastikan kelancaran investasi tersebut.
“Kami ingin memastikan investasi ini benar-benar memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat. Karena pada akhirnya, setiap pembangunan harus berdampak langsung pada kesejahteraan rakyat,”tegasnya.
Sementara itu, Direktur PT. Orbit Nusantara Raya, Andi Taufik Patarai menjelaskan bahwa perusahaan telah melakukan serangkaian studi dan pemetaan potensi energi surya di beberapa wilayah di Sulawesi, termasuk Bone Bolango. Menurutnya, daerah ini memiliki intensitas sinar matahari yang ideal dan dukungan lahan yang memadai untuk pengembangan proyek tenaga surya.
“Selain di Bone Bolango, kami juga mengembangkan proyek serupa di Sulawesi Selatan. Target kami akan dilakukan secara bertahap, menyesuaikan dengan kesiapan lokasi dan proses perizinan. Untuk tahap awal, kami fokus di Kecamatan Botupingge,”jelas Andi Taufik.
Ia membeberkan perusahaan akan menggelontorkan anggaran sebesar Rp1 miliar untuk setiap 1 megawatt kapasitas produksi, di luar biaya penyediaan lahan. Artinya, total investasi yang akan masuk ke Bone Bolango dapat mencapai puluhan miliar rupiah.
“Investasi ini kami desain tidak hanya untuk menghadirkan energi bersih, tetapi juga memberdayakan masyarakat lokal melalui pelibatan tenaga kerja daerah dan pelatihan pengelolaan infrastruktur energi,”bebernya.
Menurut Andi, kehadiran PLTS di Bone Bolango diharapkan dapat membantu memperkuat sistem kelistrikan daerah, terutama di wilayah pedesaan yang selama ini masih mengandalkan jaringan konvensional. (Tim Redaksi)














