Kota Gorontalo, Berita – Bupati Bone Bolango, Ismet Mile, menegaskan pentingnya perencanaan yang matang dan tata kelola anggaran yang akuntabel sebagai dasar tercapainya stabilitas daerah dan kesejahteraan masyarakat.
Penegasan itu disampaikan Bupati Ismet Mile didampingi Sekda Iwan Mustapa saat membuka Workshop Pendampingan Penyusunan Pohon Kinerja Renstra Perangkat Daerah Tahun 2025–2029 bersama Tim KemenpanRB di Fox Hotel Gorontalo, Rabu (10/12/2025).
Bupati Ismet Mile menekankan bahwa kualitas pembangunan daerah sangat ditentukan oleh perencanaan yang baik dan kesinambungan program yang berbasis data. Ia menyampaikan bahwa penyusunan pohon kinerja menjadi elemen penting untuk memastikan keterkaitan logis antara program, kegiatan, output, dan outcome yang akan dicapai perangkat daerah selama lima tahun mendatang.
“Rencana strategis perangkat daerah hanya akan optimal jika kita semua memahami secara utuh arah pembangunan yang tertuang dalam RPJMD. Pohon kinerja adalah alat penting yang memastikan setiap langkah pembangunan memiliki struktur sebab-akibat yang jelas,”tekannya.
Bupati Ismet memberikan sejumlah penekanan kepada seluruh peserta workshop, di antaranya pentingnya memahami substansi perencanaan agar tidak terjadi bias dalam menerjemahkan visi dan misi daerah, serta memastikan seluruh pohon kinerja antar perangkat daerah saling terintegrasi dan berfokus pada dampak terhadap masyarakat, bukan sekadar kelengkapan administratif.

Bupati juga mengingatkan bahwa seluruh perangkat daerah harus memahami peran dan tanggung jawabnya sebagai pengguna anggaran. Ia menegaskan bahwa pemanfaatan APBD harus tepat sasaran dan berorientasi pada peningkatan kesejahteraan rakyat.
“Ending dari seluruh kegiatan kita hanya dua yaitu terciptanya stabilitas daerah dan meningkatnya kesejahteraan rakyat. Ini tujuan utama dari setiap rupiah yang kita kelola,”tegas Bupati.
Bupati juga mengapresiasi kehadiran langsung Tim KemenpanRB yang memberikan pendampingan dan pemahaman teknis kepada perangkat daerah. Ia berharap workshop ini tidak hanya berhenti pada tataran teori, tetapi benar-benar menjadi pedoman pelaksanaan program dan pengelolaan anggaran.
“Manfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya. Pastikan kita berada dalam jalur yang benar, bebas dari penyimpangan, dan fokus pada hasil yang dirasakan masyarakat,”tutup Ismet. (Tim Redaksi)













