Suwawa, Berita – Bupati Bone Bolango, Ismet Mile, menyampaikan apresiasi atas perhatian BAM DPR RI dan pemerintah pusat terhadap persoalan Pinogu.
Bupati Ismet Mile menegaskan bahwa pembangunan jalan ini bukan sekadar proyek fisik, tetapi menjadi penentu masa depan masyarakat Pinogu yang selama ini terbelenggu dengan keterbatasan.
“Pinogu sudah menunggu terlalu lama. Jalan ini adalah harapan hidup warga, akses ekonomi, pendidikan, kesehatan, semuanya berpulang pada jalan,”tegas Bupati Ismet Mile didampingi Gubernur Gusnar Ismail saat menerima kunjungan Ketua Badan Aspirasi Masyarakat (BAM) DPR RI, Ahmad Heryawan bersama tim di Kabupaten Bone Bolango dalam rangka menindaklanjuti persoalan peningkatan akses jalan di Kecamatan Pinogu, Kamis (27/11/2025).
Ismet menambahkan bahwa pemerintah daerah telah menyiapkan langkah-langkah pendukung, termasuk penanganan adendum kawasan hutan yang menjadi prasyarat penting. Ia memastikan Pemkab Bone Bolango siap bergerak cepat begitu proses administrasi dan teknis disetujui pemerintah pusat.
“Kami siap bekerja beriringan. Begitu dokumen selesai dan sinyal dari pusat keluar, kami langsung bergerak,”ujarnya.
Dia juga menekankan bahwa kondisi geografis dan potensi alam Pinogu sangat besar untuk dikembangkan, khususnya dalam sektor pertanian dan kehutanan. Namun, potensi tersebut tidak akan pernah berubah menjadi nilai ekonomi tanpa adanya akses jalan yang memadai.
“Ini tanah yang sangat subur. Tapi tanpa jalan, potensi itu tidak bisa dibawa ke pasar, tidak bisa menggerakkan kesejahteraan,”tekannya.
Hal senada juga disampaikan Gubernur Gorontalo, Gusnar Ismail. Menurut Gubernur, kunjungan Badan Aspirasi Masyarakat DPR RI ini dianggap sebagai angin segar bagi masyarakat Pinogu yang selama bertahun-tahun menghadapi tantangan mobilitas akibat keterbatasan infrastruktur dasar.
“Kami menyampaikan rasa terima kasih dan penghargaan yang tinggi kepada Ketua Badan Aspirasi Masyarakat (BAM) DPR RI, Ahmad Heryawan, beserta tim yang telah turun langsung ke Kabupaten Bone Bolango untuk menindaklanjuti persoalan krusial pembangunan akses jalan di Kecamatan Pinogu,”ucap Gubernur Gusnar.
Gubernur menegaskan, percepatan pembangunan jalan menuju Pinogu tidak boleh lagi tertunda. Salah satu langkah paling mendesak adalah penyelesaian Dokumen Engineering Design (DED), yang menjadi syarat teknis utama sebelum penganggaran dan pembangunan fisik dapat dilakukan.
“DED harus segera dibuat. Tanpa itu, proses penganggaran tidak mungkin berjalan. Ini pondasinya,” tegasnya.
Ia menambahkan, Pemerintah Provinsi Gorontalo bersama Pemkab Bone Bolango akan mendukung sepenuhnya koordinasi lintas lembaga, termasuk dengan Balai Jalan Nasional (BPJN) dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, mengingat sebagian wilayah Pinogu berada dalam kawasan hutan. Harmonisasi aturan di tingkat pusat dan daerah disebut menjadi faktor penentu percepatan pembangunan.
Gusnar juga menyebut bahwa akses jalan ke Pinogu bukan hanya urusan membuka isolasi, tetapi juga terkait dengan aspek ekonomi, pelayanan dasar, pengembangan kawasan, hingga ketahanan pangan daerah. Dengan potensi lahan subur serta sumber daya hutan dan pertanian yang melimpah, Pinogu dipandang memiliki prospek pertumbuhan yang besar apabila konektivitasnya terbangun.
“Kami melihat Pinogu punya masa depan yang cerah. Tapi semua potensi itu tidak akan bernilai jika tidak ada akses jalan. Karena itu, penyusunan DED dan penyelesaian dokumen pendukung harus menjadi prioritas bersama,”jelasnya.
Dia menilai, persoalan Pinogu bukan hanya tentang pembangunan jalan, tetapi tentang membuka harapan baru bagi masyarakat. Olehnya itu, ia meyakini dengan sinergi antara pemerintah pusat, provinsi, kabupaten, dan BAM DPR RI, keterisolasian Pinogu perlahan bisa diakhiri. (Tim Redaksi)














