Makassar, Berita – Prestasi membanggakan kembali ditorehkan oleh Wadah Agen Perisai BPJS Ketenagakerjaan “Nur Annisa Lestari” yang berada di Kabupaten Bone Bolango. Pada kegiatan penghargaan yang diselenggarakan Kantor Wilayah (Kanwil) Sulawesi Maluku BPJS Ketenagakerjaan di Makassar, Kamis (18/9/2025).
Wadah ini berhasil meraih Penghargaan Wadah Perisai Terbaik I. Selain itu, prestasi juga berhasil ditorehkan oleh Agen Perisai binaan Wadah Nur Annisa Lestari, yakni Agen Perisai Ismail Rahman yang menjadi Agen Perisai Terbaik I se Kanwil Sulawesi Maluku.
Penghargaan Wadah Perisai Terbaik I sendiri diterima langsung oleh Penanggungjawab Wadah “Nur Annisa Lestari”, Abd. Kadir Pakaya, yang tidak dapat menyembunyikan rasa syukurnya. Ia menyebut penghargaan ini merupakan buah dari kerja keras seluruh tim Agen Perisai yang selama ini menjadi garda terdepan dalam mengedukasi masyarakat pekerja mengenai pentingnya perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan.
“Atas nama pribadi dan Penanggungjawab Kantor Wadah Nur Annisa Lestari, saya menyampaikan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada Kanwil Sulama atas penghargaan dan apresiasi yang diberikan kepada kami sebagai terbaik I Wadah Perisai. Capaian ini saya persembahkan kepada seluruh teman-teman Agen Perisai yang telah bekerja dengan penuh dedikasi. Tanpa kerja keras bapak dan ibu, wadah ini tidak akan sampai di titik ini,”ujar Abd. Kadir.
Lebih lanjut, Abd. Kadir menegaskan bahwa pencapaian tersebut tidak hanya hasil upaya internal, tetapi juga berkat dukungan dan bimbingan dari berbagai pihak. Ia secara khusus menyampaikan apresiasi kepada Kepala Kantor Cabang BPJS Ketenagakerjaan Gorontalo beserta jajarannya yang selalu hadir memberikan arahan.
“Terlebih kepada Pembina Wadah Nur Annisa Lestari, Bapak Dicky Setiawan Nusu, yang setiap saat tanpa lelah melakukan monitoring dan evaluasi, bahkan turut membantu menyelesaikan kendala-kendala yang kami hadapi di lapangan. Dukungan beliau menjadi energi penting bagi kami untuk terus meningkatkan kinerja,”tegasnya.
Menurut Abd. Kadir, penghargaan ini diharapkan tidak hanya menjadi kebanggaan lokal, tetapi juga menjadi motivasi bagi seluruh Koordinator Wadah dan Agen Perisai di wilayah Sulawesi dan Maluku. Agen Perisai disebutnya sebagai pelopor sekaligus ujung tombak yang berperan langsung menyampaikan informasi dan mengedukasi pekerja mengenai manfaat jaminan sosial ketenagakerjaan.
“Mari kita jadikan pencapaian ini sebagai penyemangat untuk tetap konsisten menjalankan misi kemanusiaan ini, yakni mengajak dan menyadarkan masyarakat pekerja agar terlindungi melalui program BPJS Ketenagakerjaan. Kalau bukan kita, siapa lagi yang akan melakukannya?” ungkapnya.
Ia mengungkapkan bahwa profesi sebagai Agen Perisai bukan hanya pekerjaan biasa, melainkan bagian dari ibadah dan pengabdian kepada masyarakat.
“Niatkan semua ini sebagai amal ibadah, karena pekerjaan kita adalah pekerjaan mulia. Kita tidak hanya bekerja untuk target, tetapi juga memastikan lebih banyak pekerja di Indonesia terlindungi. Itulah tujuan besar kita bersama,”ungkapnya.

Kepala Kantor BPJS Ketenagakerjaan Wilayah Sulawesi Maluku, Mintje Wattu, dalam kesempatan yang sama menyampaikan bahwa penghargaan kepada Wadah dan Agen Perisai berprestasi bukan kali pertama dilaksanakan. Tradisi ini sudah dilakukan sejak beberapa tahun terakhir, baik untuk mengapresiasi kinerja akuisisi tertinggi maupun kemampuan Wadah dan Agen Perisai menjaga keberlanjutan kepesertaan.
“Wadah dan Agen Perisai merupakan salah satu engine penting yang turut berkontribusi dalam peningkatan kepesertaan di Kanwil Sulama. Saat ini angka Universal Coverage Jamsostek (UCJ) wilayah Sulama berada di 44,22 persen dengan target sampai Desember 68,49 persen, tersebar di 9 kantor cabang induk dan 45 kantor cabang kelas 1, 2, 3, dan 3A,”jelas Mintje.
Ia mengungkapkan, hingga September 2025 tercatat 623.412 tenaga kerja BPU (Bukan Penerima Upah) berhasil terakuisisi di wilayah Sulawesi Maluku, di mana 125.642 tenaga kerja atau 20,15 persen di antaranya berasal dari engine Perisai.
“Ini kontribusi yang luar biasa, dan kami sangat berterima kasih atas dedikasi Wadah dan Agen Perisai,”ungkapnya
Mintje juga menjabarkan bahwa saat ini terdapat 146 wadah aktif dengan 1.575 Agen Perisai di wilayah Sulawesi Maluku. Namun, dari jumlah tersebut hanya 41 agen yang tercatat produktif, atau sekitar 8 persen dari target 515 agen produktif.
“Kondisi ini masih perlu didorong melalui kolaborasi masif antara Wadah, Agen Perisai, serta para pembina ARK dan ARP dengan memperbanyak sosialisasi, pembinaan, serta monitoring dan evaluasi bersama,”tandasnya. (Tim Redaksi)