Suwawa, Berita – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Negeri Gorontalo (UNG) Desa Tingkohubu menghadirkan inovasi pertanian berbasis potensi lokal dengan memanfaatkan batang pisang atau gedebog sebagai media tanam alternatif. Program ini merupakan bagian dari KKN Tematik bertema “Optimalisasi pemanfaatan batang pisang sebagai media tanam untuk diversifikasi usaha petani.”
Koordinator KKN UNG Desa Tingkohubu, Moh Faizal Ngabito mengungkapkan, selama ini batang pisang kerap dianggap limbah setelah panen. Padahal, struktur berserat pada batang pisang mampu menyimpan air sehingga cocok dijadikan media tanam sayuran seperti kangkung, sawi, cabai, hingga tomat.
“Metode ini dinilai mampu menekan biaya produksi, mengurangi penggunaan pupuk kimia, sekaligus mendukung pertanian berkelanjutan,”ungkap Faizal.
Dirinya menjelaskan, inovasi ini bertujuan untuk mendorong masyarakat mengembangkan potensi lokal serta memperoleh pengetahuan baru dan mampu menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Sementara itu, Apin yang merupakan salah satu warga Desa Tingkohubu menyambut positif inovasi tersebut. Dirinya bersama warga yang lain pun siap mencoba menanam dengan media gedebog pisang yang diharapkan bisa menunjukkan hasil pertumbuhan yang cukup baik.
“Semoga dengan inovasi ini, dedebog pisang yang selama ini hanya menjadi limbah, bisa diolah menjadi media tanam dan pupuk organik yang bermanfaat. Harapan kami, inovasi ini dapat diterapkan oleh masyarakat untuk meningkatkan hasil pertanian sekaligus menjaga kelestarian lingkungan,”ujarnya.
Melalui kolaborasi antara mahasiswa KKN UNG dan masyarakat Desa Tingkohubu, pemanfaatan batang atau gedebog pisang diharapkan tidak hanya membuka peluang usaha baru dan meningkatkan pendapatan petani, tetapi juga menjadikan desa lebih mandiri, produktif, dan berdaya saing. (Tim Redaksi)