Botupingge, Berita – Matahari belum terlalu tinggi di Desa Buata, Kecamatan Botupingge, tapi keringat sudah membasahi pelipis para warga dan anggota TNI yang bekerja bahu membahu, Sabtu (26/7/2025).
Di antara mereka, semangat tak hanya tergambar dari gerakan tangan yang lincah, tapi juga dari sorot mata penuh harap akan hadirnya air bersih yang selama ini menjadi kebutuhan paling mendasar.
Desa Buata menjadi salah satu wajah Indonesia yang jarang tersorot kamera. Di bawah program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-125 Kodim 1304/Gorontalo, warga dan prajurit menyatu dalam satu misi, membangun pondasi bak air sebagai bagian dari proyek pengeboran sumur dalam.
Bukan sekadar proyek fisik, ini adalah proyek kemanusiaan, menyentuh langsung kebutuhan sehari-hari masyarakat sekaligus menjadi saksi bagaimana sinergi antara militer dan masyarakat bisa menjadi kekuatan besar.

Di tengah medan kerja yang tidak mudah, para warga dengan sukarela merakit besi, menggali tanah, dan menyusun pondasi. Bukan karena mereka digaji, tapi karena mereka percaya setiap tetes keringat adalah investasi untuk masa depan anak cucu mereka.
“Yang kami lakukan ini bukan semata pembangunan fisik, tetapi ini adalah upaya kolektif untuk memenuhi kebutuhan dasar air bersih dan semangat gotong royong warga Desa Buata sangat luar biasa serta membuat kami aparat TNI terinspirasi,” ujar Dansatgas TMMD 125 Kodim 1304 Gorontalo, Kolonel Arm Asep Ridwan.
Dirinya mengungkapkan, bak air yang sedang didirikan itu bukan bangunan sembarangan. Lokasinya dipilih berdasarkan permintaan langsung dari warga.
“Program TMMD ini memang dirancang untuk lebih dari sekadar membangun infrastruktur. Kegiatan ini untuk membangun hubungan sosial, menumbuhkan rasa percaya, dan menguatkan nilai-nilai kebangsaan yang kadang terlupa seperti kebersamaan, kemandirian, dan gotong royong,”tandasnya. (Tim Redaksi)