Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinsos P3AP2KB) Kabupaten Bone Bolango melakukan launching atau meluncurkan Konsultasi Publik Perlindungan Perempuan dan Anak (Konsul Pelipur) secara mobile.
Konsultasi publik secara mobile itu, diluncurkan secara langsung Wakil Bupati Bone Bolango, Merlan S. Uloli, di Gedung Dulohupa BPMP Provinsi Gorontalo, Desa Tunggulo, Kecamatan Tilongkabila, Rabu (1/11/2023).
Wakil Bupati Merlan S. Uloli menegaskan kekerasan terhadap perempuan dan anak merupakan kejahatan yang sangat kompleks. Dimana modus dan cara yang digunakan para pelaku pun sangat beragam dan terus berkembang hingga saat ini.
“Kekerasan terhadap perempuan dan anak ini, juga masih menjadi pekerjaan rumah bagi seluruh pemerintah daerah di indonesia, termasuk juga di Kabupaten Bone Bolango sendiri dan jumlah kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak ini meningkat tahun 2021 terdapat 32 kasus dan di tahun 2022 terdapat 42 kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak,”tegas Merlan.
Oleh karena itu, Merlan yang juga selaku Ketua Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kabupaten Bone Bolango ini sangat berterima kasih atas diluncurkannya Konsul Pelipur secara mobile, yang juga merupakan aksi perubahan dari Kepala Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Dinsos P3AP2KB Bone Bolango, Oktavianita Helingo.
Konsultasi publik perlindungan perempuan dan anak secara mobile ini merupakan terobosan inovasi yang memberikan pelayanan dengan pendekatan menyentuh hati masyarakat dengan mendengarkan curhat atau keluh kesah masyarakat dengan pendampingan tenaga ahli di bidangnya.
“Tentu dengan keterlibatan stakeholder dengan bekerjasama dan bersinergi sehingga dapat mengetahui dan mencarikan solusi permasalahan yang dihadapi,”urai Merlan yang juga Ketua Pimpinan Cabang Muslimat NU Bone Bolango itu.
Merlan menambahkan inovasi ini sejalan dengan standar layanan perlindungan perempuan dan anak Kemen PPPA RI. Sejauh ini perempuan dan anak bahkan masyarakat pada khususnya malu untuk mengutarakan permasalahan mereka yang selama ini dianggap adalah aib keluarga yang harusnya menjadi perhatian semua pihak.
Untuk pemerintah itu sendiri, Merlan mengatakan pelayanan Konsul Pelipur ini dapat menjadi acuan dalam mengambil langkah strategis dan kebijakan untuk menurunkan angka kekerasan terhadap perempuan dan anak.
“Olehnya itu, pemerintah ikut serta dalam media promosi sehingga dapat menciptakan kebijakan yang lebih terukur dan mendorong percepatan Kabupaten Bone Bolango yang ramah perempuan dan peduli anak,”tambah Wabup Merlan.
Sebelumnya, Plt. Kepala Dinsos P3AP2KB Kabupaten Bone Bolango, Fredy Lasut melalui Kepala Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Oktavianita Helingo, mengungkapkan tujuan dilauchingnya Konsul Pelipur mobile ini, diharapkan akan terwujud kualitas pelayanan konseling pengasuhan dan pendidikan anak melalui konsultasi publik mobile.
Selain itu, memperkuat fungsi pengelolaan kasus bagi lembaga penyedia layanan perempuan dan anak serta pendekatan yang dapat mengkoordinasikan dan mengintegrasikan layanan agar penerima manfaat dapat memperoleh pelayanan secara komprehensif, kompeten, efektif dan efisien.
Terwujudnya pemerataan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak di wilayah Kabupaten Bone Bolango. Selanjutnya optimalisasi layanan edukasi dan konseling pentingnya pola pengasuhan dan pendidikan anak yang positif dari orang tua/keluarga dan masyarakat di wilayah Kabupaten Bone Bolango.
“Kemudian yang terakhir terwujudnya masyarakat menjadi pelopor dan pelapor dalam upaya pencegahan kekerasan terhadap perempuan dan anak di Kabupaten Bone Bolango,”tutup Oktavianita. (Tim Redaksi)