Kabila Bone, Berita – Pemerintah Kabupaten Bone Bolango dibawah kepemimpinan Penjabat Sementara (Pjs) Bupati, Budiyanto Sidiki memberikan perhatian khusus terhadap bencana banjir bandang yang terjadi di Kecamatan Kabila Bone, Senin kemarin.
Terbukti, hanya berselang beberapa jam kejadian tersebut menimpa warga Kecamatan Kabila Bone, Pjs Bupati Budiyanto Sidiki bergerak cepat mengunjungi warga yang terdampak hingga larut malam.
Keesokan harinya, Budiyanto kembali memantau warga disana guna memastikan penanganan sementara yang dilakukan oleh pihak Pemerintah Kabupaten Bone Bolango, Pemerintah Provinsi Gorontalo, TNI, Polri, Balai Sungai, dan Balai Jalan.
Berselang empat hari kemudian tepatnya Jumat (24/10/2024), ditengah aktivitas yang padat Budiyanto kembali menyempatkan waktunya untuk melihat kondisi warga yang terdampak musibah tersebut.
Diwawancarai usai melakukan peninjauan, Budiyanto mengatakan banjir bandang yang terjadi di Kecamatan Kabila Bone tersebut bukan baru satu kali terjadi.
Dirinya mencermati musibah tersebut pernah terjadi beberapa waktu yang lalu. Olehnya itu, ia mengungkapkan penanganan yang dilakukan ada yang bersifat darurat atau sementara dan penanganan jangka menengah hingga panjang.
“Menurut hemat saya selaku Pjs Bupati penanganan yang perlu dilakukan adalah penanganan bersifat tanggap darurat yang cepat tapi juga harus ada penanganan jangka panjang agar ini tidak terus berulang setiap musim penghujan,”ungkapnya.
Ia menguraikan, penanganan darurat atau jangka pendek yang dilakuan sekarang ialah memastikan terlebih dahulu para warga yang terdampak segera mendapatkan bantuan logistik seperti makanan, relokasi, dan pembersihan rumah-rumah.
“Saya melihat kolaborasi antara Pemerintah Provinsi Gorontalo, Balai Sungai, Balai Jalan, TNI, Polri bersama kami Pemerintah Daerah mempercepat pembersihan khususnya jalan nasional yang ada di Kecamatan Kabila Bone agar lalu lintas tidak terputus, serta bantuan logistik dan kesehatan ini sangat baik,”ujarnya.
Sementara untuk penanganan jangka panjang, ia menegaskan hal tersebut harus dipikirkan bersalah dan salah satu yang telah dilakukan ialah berkoordinasi dengan pihak Pemerintah Provinsi Gorontalo dalam hal ini yang mempunyai kewenangan untuk melakukan pembinaan dan evaluasi terhadap perusahaan galian C yang “diduga” memberi dampak terhadap bencana ini.