Balai Sungai Akan Bangun Pusat Pemerintahan Kecamatan Bulango Ulu di Lahan 38 Hektar

Bulango Ulu, Berita – Balai Wilayah Sungai Sulawesi II Gorontalo akan merelokasi dan membangun kembali Pusat Pemerintahan Kecamatan Bulango Ulu yang baru di lahan seluas kurang lebih 38 hektar. Setelah kawasan pemerintahan kecamatan sebelumnya terdampak pembangunan Proyek Strategis Nasional (PSN) Waduk Bulango Ulu.
“Jadi Pusat Pemerintahan Kecamatan Bulango Ulu, akan direlokasi atau dipindahkan dan itu akan dibangun oleh Balai Sungai, khususnya kantor-kantor pemerintahan yang terkena dampak dari pembangunan waduk,”kata Sekda Bone Bolango Ishak Ntoma, saat diwawancarai, Rabu (24/1/2024).
Sekda mengatakan Pemkab Bone Bolango sudah minta ke Balai Sungai masterplannya dan Insya Allah dalam waktu dekat ini segera diwujudkan menjadi pusat pemerintahan kecamatan yang terlengkap, terindah, terbaik, dan terkoneksitas semua kantor di tingkat kecamatan.
“Nanti di situ akan dibangun Kantor Camat bersama Rumah Dinas Camat. Jadi kami mengharapkan Kantor Camat dan Rumah Dinas Camat Bulango Ulu berdekatan. Begitu juga nanti ada Puskesmas dan rumah dokter, juga Kantor Urusan Agama (KUA), masjid, dan termasuk fasilitas olahraga seperti lapangan olahraga, karena kawasan ini sangat luas,”kata Ishak Ntoma.
Selain itu, kata Ishak, di kawasan tersebut juga akan dibangun Polsek, Koramil, Balai Penyuluh, Kantor Desa Mongiilo, Gedung Unit Pengelolaan Gula Aren, sekolah mulai dari SD, SMP, dan SMA. Kesemuanya itu, akan dibangun dan dipusatkan di lahan seluas kurang lebih 38 hektar, di wilayah Kecamatan Bulango Ulu.
“Tempatnya relatif datar, tinggal sentuhan sedikit untung catingan, itu sudah memenuhi syarat dan kita ingin itu menjadi namanya Puspa Ka Ulu (Pusat Pemerintahan Kecamatan Bulango Ulu). Pusat pemerintahan kecematan yang terindah, terbaik, terlengkap, terkoneksitas semua kantor di tingkat kecamatan di Bone Bolango,”terang Sekda.
Lebih lanjut Ishak mengungkapkan rencana pembangunan Puspa Ka Ulu ini akan dibicarakan lebih mantap lagi setelah dibuatkan masterplan. Nanti itu akan dibahas bersama antara Pemda, Balai Sungai, Badan Pertanahan, dan instansi terkait lainnya.
Apabila ada yang tidak masuk di dalam kawasan yang dibebaskan dari Balai Sungai, itu akan menjadi perhatian pemerintah daerah, khususnya untuk pemanfaatan lahan-lahan tersebut.“Kalau ada sisa dari kawasan pusat pemerintahan, maka itu kita atur dan blok untuk menjadi kawasan pemukiman penduduk, nanti akan masuk di situ juga jalan, jaringan air, listrik,”ungkap Sekda.
Untuk realisasi pembangunan Puspa Ka Ulu ini, tambah Ishak, pihaknya meminta sebelum bulan Agustus 2024 pembangunannya sudah selesai.”Mengingat Agustus itu sudah mulai ada penenggelaman, pengisian bak, dan pengisian waduk,”pungkas Sekda. (Tim Redaksi)