Suwawa, Berita – Jempol untuk Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian, penyuluh dan seluruh petani sawah di Kabupaten Bone Bolango. Menyusul dirilisnya data Badan Pusat Statistik (BPS) terkati produktifitas padi sawah di daerah ini tertinggi se Provinsi Gorontalo meningkat dari tahun sebelumnya.
Bahkan angka peningkatanya merupakan paling tinggi di antara kabupaten/kota se Provinsi Gorontalo. Dari data yang diperoleh produksivitas padi meningkat dari 45,87 (ku/ha) meningkat menjadi 56,58 (ku/ha). Angka ini merupakan produktivitas tertinggi se Provinsi Gorontalo. Sebuah pencapaian ditengah musim kemarau yang berkepanjangan sepanjang tahun ini.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Bone Bolango Yusbar Ismail, Jumat (17/11/2023), ketika ditanya tentang keberhasilan ini mengaku bersyukur atas capaian produktivitas hasil pertanian padi tahun ini.
“Alhamdulilah produksi sawah kita di tahun 2023 mengalami peningkatan bahkan tertinggi di Provinsi Gorontalo,”katanya dan menegaskan hal-hal yang berkaitan dengan produktivitas padi dilakukan dengan memperkuat pengelolaan pengendalian hama dan penyakit pada tanaman padi sawah.
Kegiatan ini, ami lakukan bersama dengan teman-teman penyuluh dan POPT dalam rangka melakukan pengamatan pengendalian kelompok hama telur penggerek batang padi dipesemaian.
Hama ini merupakan salah satu jenis hama yang sangat besar pengaruhnya terhadap peningkatan produksi keberadaan hama penggerek batang, ini berawal dari pesemaian sehingga kegiatan pengendalian dilakukan difase itu.
“Alhamdulilah kegiatan pengendalian ini dilakukan, dan hasilnya memang sangat menggembirakan, meski masih terdapat satu dua yang masih agak di bawah,”ujarnya.
Ia menambahkan, kegiatan ini tentu akan terus dilakukan, apalagi dengan melihat pencapaian ini. Mudah-mudahan menjadi pendorong kedepan untuk peningkatan produktifitas padi di Kabupate Bone Bolango.
Sementara itu, ketika ditanya pengelolan hama menjadi salah satu cara peningkatan produksi, Yusbar mengatakan terkait pengendalian hama pihaknya mengelola itu lebih awal di samping pengolahan gulma dan pengelolaan budidaya tanaman.
Sementara kondisi cuaca panas ekstrim yang menyerang pun jadi kekhawatirannya. Ia pun merasa bersyukur karena irigasi cukup, walaupun di akhir musim tanam pihaknya agak stres. Tapi Alhamudulilah tanaman padi bisa terselamatkan dengan melakukan kerja sama dengan tim wilayah sungai yang mengelolah perairan yang ada di Kabupaten Bone Bolango.
“Mereka melakukan pergiliran pengaturan pengunaan air ke petakan sawah, sehingga sangat membantu untuk kita.Walaupun daerah lain kesulitan air, kita di Bone Bolango masih cukup,”pungkasnya. (Tim Redaksi)